Tuesday 1 March 2016

Peran Ayah Yang Sesungguhnya

Bagi seseorang yang udah dewasa, yang sedang jauh dari orangtua biasanya merasa kangen dgn mamanya.

Lalu
bagaimana dengan ayah ?

Mungkin karena mama lebih sering nelpon untuk menanyakan keadaan mu

Tapi
tahukah kamu ?
bahwa ternyata ayah lah yg mengingatkan mama untuk rajin meneleponmu ?

Waktu kamu kecil,
mamalah yg lebih sering mendongeng.

Tapi tahukah kamu ?
bahwa sepulang ayah bekerja dengan wajah lelah beliau selalu masih menyempatkan diri menanyakan pada mama , apa yg kamu lakukan seharian.

Saat kamu sakit flu , ayah kadang membentak
"sudah dibilang ! jangan minum es!"

Tapi tahukah kamu ?
bahwa itu adalah perwujudan dari rasa khawatir seorang ayah ?

Ketika kamu remaja
seseuai dengan anak seumuran kamu
maks kamu pasti menuntut untuk mendapat izin keluar malam.

ayah dgn tegas berkata "tidak boleh !" kata itu Jangan sekali-sekali diartikan sebagai ayah Tidak Sayang kamu.

Sadarkah kamu ?
bahwa itu adalah karena ayah hanya ingin menjagamu ?

Sadarkah kamu ?
bahwa itu memang sudah menjadi kewajiban ayahmu

Karena bagi ayah
kamu itu adalah sesuatu yg sangat berharga sehingga perlu dijaga dan dilindungi.

Saat kamu bisa lebih dipercaya
Ayah pun pasti akan melonggarkan peraturannya.
Dan sekali waktu pasti kamu akan memaksa untuk melanggar jam malamnya.

Maka yg dilakukan ayah adalah menunggu di ruang tamu dengan sangat khawatir.

Ketika kamu dewasa dan harus kuliah dan menempuh pendidikan di kota lain.
Ayah pun harus rela melepasmu.

Tahukah kamu ?
bahwa badan ayah terasa kaku untuk memelukmu ?Lidah pun terasa kelu untuk mengucap perpisahan.

Dan ayah sangat ingin menangis.

Di saat kamu memerlukan ini-itu,
untuk keperluan kuliahmu dan kebutuhan hidupmu , ayah mungkin akan mengernyitkan dahi.
Tapi tanpa menolak, ayah pasti akan memenuhinya.

Saat kamu diwisuda.
Maka Ayah adalah org pertama yg berdiri dan bertepuk tangan untukmu.
Disitu lah terasa ayah mu tersenyum dan bangga.

Sampai ketika kamu menemukan pasangan hidupmu
maka ayah akan sangat berhati-hati dalam memberi izin.

Dan akhirnya
Saat ayah melihatmu duduk dipelaminan bersama seorang yang dianggapnya pantas
Ayahpun tersenyum bahagia.

Apa kamu tahu ?
bahwa ayah mu sempat pergi ke belakang untuk membasuh airmata bahagia karena beliau ternyata telah menangis ?
ayah menangis karena ayah sangat bahagia.

Figur ayah mungkin memang bukanlah figur yg bisa mengemukakan perasaan dengan gamblang tetapi tetaplah merupakan figur yg juga bisa terhanyut oleh perasaan haru dan bahagia .

“Semoga Putra/i kecilku berbahagia bersama pasangannya"
Pasti hanya itu Doa nya , Doa seorang Ayah

Setelah itu seorang ayah hanya bisa menunggu kedatangan kamu bersama cucu-cucunya yg sesekali datang untuk menjenguk

Dengan rambut yg memutih dan badan yg sedikit terbongkok karena beban hidup, beliau tak lagi kuat untuk menjagamu.

Menjadi Tugasmu lah untuk ganti menjaga dan membahagiakan beliau, karena sampai saat itu tak banyak lagi yg dibutuhan beliau.

Like & Share

No comments:

Post a Comment